You Are Mine, Viona : The Revenge

Fernando\'s biggest dream



Fernando\'s biggest dream

Mendengar perkataan Tobias membuat Nicholas Castaner dan para pejabat lainnya terdiam, tanpa mereka sadari saat ini mereka sedang memberikan ekspresi keterkejutan yang sama saat mendengar ancaman dari Tobias yang ingin membuat para istri mereka menjadi janda. Yang artinya mereka akan dibunuh oleh Tobias jika mengganggu Fernando kembali secara tidak langsung.     

"Ok Tuan Castaner, surat tanah ini aku ambil. Setelah ini semua area itu menjadi milik Tuanku, area terbengkalai dan kotor itu akan diubah Tuanku menjadi area hijau yang bisa dipakai oleh banyak masyarakat. Jadi sebenarnya apa yang dilakukan oleh Tuanku adalah membantu kalian para pejabat yang tak bisa melakukan penghijauan di kota ini di saat banyak sekali bangunan yang berdiri, maka dari itu aku berikan peringatan untuk yang kesekian kalinya pada kalian semua jangan ganggu tuanku lagi atau kalian akan tahu betapa kejamnya seorang Tobias Dante." Tobias kembali menambahkan perkataannya yang sebelumnya setelah memeriksa isi amplop yang ia ambil dari Nicolas Castaner.      

Mendengar perkataan Tobias, Nicholas Castaner dan para pejabat yang lain tak ada yang membuka mulutnya. Mereka masih memikirkan perkataan Tobias sebelumnya yang mengancam akan membuat para isteri mereka menjadi janda jika masih mengusik Fernando dan hal ini membuat mereka terganggu, bahkan Nicolas Castaner pun terlihat terusik sekali dengan perkataan Tobias yang sebelumnya.      

Karena tak ada respon dari para pejabat yang ada di hadapannya, Tobias akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan kantor wakil walikota itu untuk menemui Fernando dengan membawa surat tanah yang Fernando inginkan selama beberapa minggu terakhir ini. Dengan adanya surat tanah itu maka Fernando bisa merubah semua area yang saat ini berantakan itu dengan mudah, apalagi dengan keberadaan pabrik pengolahan ikan yang menjadi sumber masalah di area tempat Fernando ingin membangun hutan kota itu. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk membongkar dan membuat tempat itu menjadi hutan rindang dan bisa dipakai oleh masyarakat untuk berolahraga, seperti impian Fernando yang ingin membuat taman itu atas nama Viona.      

Brukkk     

Benjamin Phillipe dan Oscar Wilden jatuh terduduk dilantai sesaat setelah Tobias pergi, mereka berdua sudah tak mampu menahan berat tubuhnya lagi.      

"Sepertinya kita memang salah mencari masalah dengan Fernando Grey Willan itu, satu tangan kanannya saja sudah membuat kita tak bisa berkutik,"ucap Benjamin lirih, ia masih mengingat jelas apa yang dilakukan oleh Tobias kepada dirinya kemarin.      

"I-iya kau benar, sepertinya polisi benar-benar tak bisa menyentuhnya meskipun dia adalah seorang pembunuh bayaran. Kalian lihat sendiri bukan apa yang dilakukan oleh para polisi itu saat ia datang tadi, para polisi itu bahkan hanya diam saja ketika melihat Tobias datang dengan angkuh bersama anak buahnya. Padahal sudah jelas-jelas mereka tau kalau Tobias Dante adalah seorang pembunuh bayaran yang sering melakukan aksinya, namun para polisi justru terlihat menutup mata dan seolah-olah tak melihat keberadaan Tobias," sahut Oscar Wilden pelan menimpali perkataan Benjamin.      

"Karena Fernando, karena Fernando lah para polisi itu tak berani menyentuh Tobias. Yang menjadi masalah bukanlah Tobias atau para mafia yang lain, akan tetapi Fernando Grey Willan itu. Fernando benar-benar ingin menunjukkan kekuasaannya, anak Jacob Willan itu benar-benar mengerikan," desis Rafael Bendroa tiba-tiba bicara.     

"Maka dari itu mulai sekarang aku tak akan mencari masalah lagi dengan Fernando Grey Willan itu, anak-anakku masih kecil. Walaupun istriku menjadi janda setelah kematianku dia tak akan berduka lama karena bisa menikah lagi, namun tidak dengan anak-anakku. Anak-anakku tak boleh kehilangan masa depannya karena tindakan bodohku ini karena melawan Fernando Grey Willan, mulai saat ini aku memutuskan untuk tak mau mengganggu Fernando lagi. Maafkan aku tuan Castaner, aku bukan tak setia pada anda akan tetapi kali ini aku memikirkan nasib dan masa depan anak-anakku," celetuk Christ Eidenberg pelan sambil menundukkan kepalanya pada Nicolas Castaner sang wakil walikota, setelah berkata seperti itu pria berambut blonde itu pun berjalan pergi meninggalkan kantor Nicolas Castaner.      

Melihat Christ Eidenberg pergi para pejabat lainnya pun terlihat mengikuti apa yang dilakukan oleh Christ, mendengar perkataan Christ menyadarkan mereka bahwa yang terpenting saat ini adalah nasib anak-anak mereka.     

"Maaf Tuan, sepertinya aku pun harus pergi. Maaf sekali Tuan, aku sudah tak mau melawan Fernando Grey Willan lagi. Aku tak mau anak-anakku tak punya masa depan, aku permisi Tuan." Benjamin Philippe pun akhirnya berpamitan pada Nicolas Castaner, padahal sebenarnya ia adalah orang yang paling setia pada wakil walikota itu.      

Setelah semua bawahnya pergi Nicolas Castaner masuk kedalam ruangan pribadinya lagi, ia sangat kesal saat melihat anak buahnya pergi meninggalkan dirinya.      

"Kau benar-benar mengerikan Fernando, aku akui itu. Saat ini aku memang kalah darimu, akan tetapi nanti pada saatnya aku pasti bisa mengalahkanmu," ucap Nicolas Castaner dalam hati sambil menatap ke arah luar dimana para pejabat lainnya pergi menaiki mobil meninggalkan dirinya.     

Sementara itu Fernando yang sedang bersantai di rumah taman samping rumahnya menikmati matahari pagi bersama Viona, nampak tersenyum saat mendapatkan kabar dari Tobias yang memberikan informasi kalau saat ini ia sudah membawa akta tanah yang diinginkan Fernando.      

Melihat Fernando tersenyum membuat Justin penasaran, ia lalu mendekati Fernando untuk bertanya apa yang membuat Fernando tersenyum. Ketika hampir sampai ditempat Fernando langsung Justin terhenti saat Fernando justru bangun dari kursi santainya, ia lalu menunjukkan ponselnya pada Justin. Sepertinya Fernando tau apa yang membuat Justin mendekatinya.     

"Jadi Tobias…"     

"Sssttt, ada istriku. Jaga ucapanmu Justin," ucap Fernando dengan cepat memotong perkataan Justin yang hampir berteriak saat membaca pesan yang ditunjukan oleh Fernando, yang berisi laporan Tobias yang sudah kembali dari kantor Nicolas Castaner dengan membawa akta tanah yang Fernando inginkan.     

Justin langsung menutup mulutnya menggunakan kedua tangan saat mendengar perkataan Fernando, ia lalu menoleh ke arah Viona yang sedang duduk sambil menikmati matahari pagi dengan tersenyum lebar. Karena melihat Justin tertawa, Harry pun ikut menyusul dan bergabung bersama Fernando. Ekspresi Harry pun tak jauh berbeda dengan Justin, ia sangat senang saat mengetahui Tobias berhasil membawa akta tanah yang akan Fernando ubah menjadi hutan kota, joging track yang ada di dekat sebuah taman yang akan diberi nama Angel's park sebagai hadiah Fernando untuk Viona.      

Viona yang sedang menikmati matahari pagi nampak menyipitkan matanya ketika melihat Fernando berkumpul dengan Justin dan Harry, sebenarnya ia sangat penasaran dengan apa yang sedang ketiga pria itu bahas. Namun karena saat ini ia sedang yoga, Viona akhirnya memutuskan untuk meneruskan olahraganya dan mengabaikan apa yang sedang Fernando lakukan.     

"Taman atas namamu akan segera aku buat babe, dengan ini semua penduduk Ottawa akan tau siapa dirimu. Bukan sebagai istri Fernando Grey Willan saja akan tetapi sebagai dokter bedah terbaik di kota yang memiliki sebuah taman indah yang bernama Angel's park, dengan ini aku berharap masyarakat lebih menghormatimu sayang meskipun kau tak sedang bersamaku," ucap Fernando dalam hati sambil menatap Viona yang sedang melakukan child pose, salah satu gerakan yoga yang aman untuk ibu hamil.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.