You Are Mine, Viona : The Revenge

He\'s mine



He\'s mine

Meski matahari belum sepenuhnya tinggi namun kondisi di gedung Ailex Entertaiment sudah sangat sibuk, persiapan untuk konferensi pers atas PRICIE. Loren dan Bruce pun juga sudah sangat sibuk sekali, meski Aaric belum tiba namun kehadiran mereka berdua cukup membuat para staf bekerja dengan sungguh-sungguh.     

"Ingat baik-baik, tuan sangat membenci kesalahan. Jadi jangan buat kesalahan sekecil apapun, semuanya harus sempurna dan berjalan sesuai rencana,"ucap Bruce keras dengan bahasa Korea yang tak begitu lancar.     

"Siap Tuan, kami mengerti,"jawab sekitar 30 orang staf yang sedang bekerja dengan kompak.     

Sementara Loren sedang memastikan semua konsumsi untuk para wartawan aman, seperti yang diketahui semua orang wartawan adalah aspek yang paling penting dalam setiap acara ini. Karena merekalah yang akan memberitakan soal hadirnya PRICIE di dunia musik Korea, maka dari itu semua hal yang menyangkut mereka harus diperhatikan dengan baik. Aaric sendiri bahkan dikenal menjalin hubungan yang sangat baik dengan para wartawan, sehingga tak heran jika setiap acara yang diadakan Ailex Entertaiment selalu sukses.     

Saat semua orang sedang bersiap Aaric masih dalam perjalanan menuju kantor, ia mengendarai mobilnya sendiri dengan Keyla yang duduk disebelahnya. Meski sedang dalam satu mobil yang sama tak ada percakapan yang terjadi diantara mereka, Keyla dengan rasa bersalahnya yang besar pada Aaric memilih diam. Sedangkan Aaric yang masih sangat kesal pada wanitanya itu tak mau membuat emosinya bertambah lagi jika membuka mulutnya dan kembali berdebat dengan Keyla.     

Mobil kesayangan Aaric akhirnya tiba didepan kampus Keyla, ia menghentikan mobilnya cukup jauh dari pintu gerbang kampus sesuai perjanjian yang ia buat dengan Keyla sejak awal.     

"Nanti sore akan ada orangku yang menjemputmu, setelah itu kau bawa semua barang penting dan pakaianmu. Mulai hari ini dan kedepannya kau akan tinggal satu atap denganku,"ucap Aaric datar saat Keyla sedang membuka sabuk pengamannya.     

���Tinggal satu atap? Maksudmu kita tinggal bersama?"pekik Keyla kaget.     

"Yes, ya sudah kalau begitu kuliahlah dengan baik. Sampai bertemu nanti malam di rumah kita,"jawab Aaric tanpa rasa bersalah.     

Keyla yang sangat terkejut tak bisa berkata apa-apa, bahkan saat turun dari mobil ia masih mengunci rapat bibirnya. Banyak sekali pertanyaan yang ingin ia ucapkan akan tetapi tak ada satupun yang berhasil lolos dari tenggorokannya, Aaric yang harus segera tiba dikantor pun langsung segera pergi dari kampus Keyla. Ia hanya tersenyum tipis saat melihat Keyla kebingungan dari kaca spion.     

"Woiii....pagi sekali kau sudah sampai Key."     

"Oh my God...jantungku!!!"jerit Keyla dengan keras saat kedua sahabat baiknya dikampus tiba-tiba mengagetkan dirinya dari belakang.     

Yoona dan So Hee yang tak menyangka akan melihat ekspresi berlebihan seperti itu dari Keyla justru tertawa, mereka berdua semakin menggoda Keyla yang benar-benar sangat terkejut tanpa tahu kalau sebenarnya Keyla benar-benar sangat terkejut. Karena mereka memiliki banyak tugas yang harus dikumpulkan pagi ini akhirnya kedua gadis cantik asal pulau Jeju itu pun memaksa Keyla untuk masuk kedalam kampus, meski sepanjang jalan menuju kelas Keyla terus saja memarahi kedua sahabat baiknya itu.     

Tak butuh waktu lama untuk Aaric tiba dikantornya, ia datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan, 30 menit sebelum acara dimulai.     

"Akh akhirnya anda sampai juga tuan,"pekik Loren dengan keras saat melihat Aaric mulai masuk ke dalam kantor.     

"Kenapa? Apa ada masalah?"     

"Tidak, hanya kami sedikit khawatir saja anda tak kunjung tiba dikantor,"jawab Bruce dengan cepat.     

Aaric tersenyum menatap Bruce. "Aku adalah orang yang sangat membenci orang yang telat, jadi mana mungkin aku bisa tak tepat waktu. Jangan mengada-ada, ya sudah aku akan bersiap. Kalian juga langsung ke tugas masing-masing."     

"Siap Tuan."     

Aaric tersenyum puas melihat hasil kerja para staf Ailex Entertaiment, karena waktunya tak banyak Aaric pun bergegas pergi menuju ruang ganti untuk bersiap. Meski wajahnya sudah sangat tampan akan tetapi demi kesempurnaan wajahnya ketika di foto Aaric harus rela menggunakan sedikit riasan yang mana hal semacam itu sudah sangat wajar untuk para artis atau idol pria, para perias wajah yang menyempurnakan penampilan Aaric hampir tak bisa bernafas dengan baik ketika melihat sang ceo yang ada didepan matanya.     

"Kenapa kalian terus menatapku seperti itu? Apa ada kotoran diwajahku?"tanya Aaric tiba-tiba membuat kaget dua orang make up artis yang baru saja selesai memoleskan sedikit riasan pada wajahnya.     

"Bukan tuan, bukan itu...hanya saja saya tak percaya kalau anda.."     

"Sangat tampan?"tanya Aaric dengan cepat.     

"Iya tuan, anda pasti akan sangat terkenal jika anda menjadi artis,"jawab kedua make up artis itu kompak.     

Aaric tesenyum mendengar perkataan kedua make up artisnya, ia kemudian memakai jas khusus yang sudah disiapkan untuknya dengan cepat. "Cita-citaku adalah menciptakan para artis dan idol dari agensi ini nona-nona, bukan menjadi artis. Aku lebih suka membantu banyak orang meraih mimpinya daripada aku harus memuaskan diri sendiri, seperti PRICIE yang akan segera membuat kita semua bangga. Bukan begitu nona-nona?"     

Para anggota PRICIE yang tak menyangka akan mendapatkan pertanyaan yang sarat dengan harapan yang tinggi itupun langsung menjawab dengan gugup sambil menundukkan tubuhnya ke arah Aaric, melihat kegugupan anak didiknya yang baru Aaric terkekeh. Perlahan ia berjalan mendekati pada gadis itu dan meminta mereka menatapnya.     

"Jangan gugup, anggap aku bukan bos kalian. Anggap aku teman, sehingga dengan itu kedepannya kita bisa bekerja sama dengan baik. Buktikan kalian bisa menjadi yang terbaik dari yang terbaik dari diri kalian masing-masing,"ucap Aaric sambil tersenyum ramah.     

"Baik kami mengerti Tuan,"jawab semua anggota PRICIE dengan kompak, kepercayaan diri mereka pun akhirnya datang kembali setelah mendengar kata-kata penyemangat dari sang bos besar.     

Setelah berkata seperti itu Aaric pun segera keluar ketempat acara karena acara akan segera dimulai, sebagai pemimpin dan pemilik dari Ailex Entertaiment keberadaan Aaric dalam acara besar seperti ini pasti akan menjadi sorotan. Karena itulah ia selalu ingin tampil sempurna, baginya citra dirinya menunjukkan citra agensinya. Maka dari itu Aaric selalu tampil tanpa cela setiap kali ada idol grub yang mereka kenalkan pada publik.     

Saat Aaric tiba di tempat acara suara tepuk tangan yang meriah langsung terdengar dari semua tamu undangan, kilatan blitz pun langsung muncul saat ceo tampan itu muncul. Para wartawan langsung berburu foto terbaik dari Alexander sang bos besar Ailex Entertaiment yang gilai para fans.     

Seoul National University     

"Hua...lihat itu, ceo tampan pujaan kita muncul lagi. Oh Tuhan begitu sempurnanya Engkau menciptakan manusia setampan ini."     

"Aku bahkan siap menjadi istri ke sepuluh dari ceo ini."     

"Jangan gila, Alex Sajangnim masih single sampai saat ini. Dan dia hanya akan menikahiku hahaha..."     

Brak     

So Hee melempar buku ke arah temannya yang baru saja asal bicara. "Dalam mimpimu gadis nakal."     

"Hahaha memang begitu, pria tampan ini akan menjadi suamiku,"sahut Ye Jin salah satu teman satu kelas Keyla yang sebelumnya mengatakan kalau Aaric akan menjadi suaminya.     

Mendengar perkataan Ye Jin semua gadis yang ada dikelas pun memburunya, termasuk So Hee dan Yoona kedua sahabat Keyla. Mereka tak terima Aaric disebut akan menikahi Ye Jin, satu-satunya gadis yang tak ikut dalam kerusuhan itu hanyalah Keyla. Keyla hanya menatap sendu ke arah televisi yang sedang menampilkan siaran langsung konferensi pers Ailex Entertaiment yang sedang memperkenalkan idol baru mereka PRICIE pada masyarakat.     

"Seandainya kalian tahu siapa wanita dari pria tampan ini kalian pasti akan membunuhku,"ucap Keyla dalam hati sambil menghela nafas panjang melihat teman-temannya saling mengejek satu sama lain.     

"Alex...apa aku harus benar-benar menyerahkan diri padamu malam ini, aku tak mau kau meninggalkanku setelah kau mendapat apa yang kau mau Alex....oh Tuhan apa yang harus aku lakukan...."     

Bersambung     

Dan jangan lupa ikuti kisah Angelica dalam Cruel CEO : The Forgotten Princess, secepatnya Angelica akan di update secara rutin di webnovel tentunya.     

 Salam sayang Thor      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.