CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

466. Yohan yang semakin genit dan tidak masuk akal



466. Yohan yang semakin genit dan tidak masuk akal

Tiara yang masuk kedalam mobil sedikit bingung. Kenapa tumben sekali semua tiara di tutup rapat. Wanita cantik ini sedang merasa seperti vampir saja sekarang yang takut terpapar sinar matahari secara langsung.     

"Sayang... Kenapa tirai mobilnya di tutup semua? Bukankah akan terlihat gelap. Aku saja sampai tidak bisa melihat asisten Steve?." Kata tiara dengan polosnya. Wanita cantik ini tidak sengaja keceplosan dan dampak dari perkataannya itu bisa saja secara otomatis membangkitkan rasa cemburu sang presdir yang mudah tersulut itu.     

Asisten tampan yang duduk di depan bersama Doni Seketika bulu kuduknya berdiri.     

"Ibu Tiara... Apa-apaan anda ini? Tengkukku terasa dingin seperti ada yang mau melahapku dari belakang." Gumam asisten steve salam hati. Laki-laki tampan ini  sampai harus memegang keningnya sendiri. Pusing... Mengapa ia sering menjadi sasaran kecemburuan para laki-laki lain dengan tidak jelas alasannya. Padahal ia tidak pernah menggoda pasangan orang lain. Mungkin memang nasib sigle tampan yang baik hati dan tidak sombong.     

Doni yang sedang memegang kemudi mobil hanya tersenyum dan sedikit berbisik sambil menyindir kepada bos kecilnya itu.     

"Hayo... Matilah kau bos kecil. Bosa besar di belakang pasti sedang melotot kepadamu he..he... Awas! Nanti bisa di lemparkan hidup-hidup oleh bos besar saat cemburu." Kata doni sambil menyindir kecil ke pada asisten Steve. Jika doni saja bisa berkata seperti itu, bagaimana dengan sang presdir dibelakang? Semoga itu hanya pikiran mereka berdua saja.     

Tiara yang baru saja menyadari kesalahannya dslam berbicara segera menutup mulutnya rapat-rapat dan hanya tersenyum. Ia tahu suaminya sedang cemburu yang terlihat dari ekspresi wajahnya yang cemberut.     

"Ops... apa yang baru saja aku katakan? Yohan tidak marah kan? Aduh... Maafkan aku asisten steve..." Kata tiara dalam hati.     

Yohan melirik tajam kearah Istrinya.     

"Sayang... Apa maksudmu dengan tidak bisa melihat asisten steve? Bukankah sudah ada aku disini!" Kata yohan yang sudah dengan cepat memutar tubuh istrinya yang sekarang berubah posisi sengaja di dudukkan diatas pangkuannya.     

"Emm... Kau jangan salah paham sayang. Aku hanya tidak bisa melihat keluar, kedepan mobil melalui kaca jendela dan di depan kita juga ada asisten steve dan doni ada di jok depan. Biasanya aku ketika melihat kedepan aku juga dengan tidak sengaja akan melihat asisten Steve. Jangan berfikir macam-macam ya sayang. Maaf, aku hanya salah bicara saja." Kata tiara sambil tersenyum manis kepada yohan. Wanita cantik ini sepertinya harus berusaha ekstra menurunkan level kecemburuan suaminya.     

 Yohan masih saja cemberut dengan bibir manyun. Ia tidak akan menuruti perkataan tiara begitu saja.     

"Jika, kamu merasa salah. Lalu bagaimana caramu untuk meminta maaf kepadaku?." Kata yohan kepada tiara sambil mendekatkan wajahnya.     

Tiara bingung harus melakukan apa? Kecemburuan suaminya tergolong susah untuk di taklukan. Ia harus mencari cara termudah dan ringan untuk membujuk yohan.     

"Sayang... Apa yang harus aku lakukan, supaya kau bisa memaafkan aku?" Kata tiara sambil memandang suaminya dengan wajah imut dan memelas, supaya yohan merasa kasihan kepadanya dan tidak menghukumnya.     

Yohan hanya tersenyum saja dalam hati. Ia tidak akan melepaskan istrinya dengan mudah kali ini. Kemarin dirumah sakit, tiara yang mengerjainya sampai kebakaran jenggot. Jika sekarang ia sedikit membalas dengan keusilannya, mgkin itu tidak akan terlalu buruk. Tetapi untuk melakukan hal itu, ia harus memikirkan cara yang aman dan nyaman.     

"Sayang... Jawab aku? Bisakah kau memaafkan aku kali ini." Tanya tiara dengan semakin manja. Kali ini ia bahkan sedang menggelayutkan kedua tangannya di leher suaminya.     

Yohan hanya tersenyum menyeringai. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya. Kedua kening Mereka saling bersentuhan, kedua mata saling berpandangan, ujung kedua hidung mancung itu saling bergesekan satu sama lain. Namun kedua bibir itu hanya terdiam, tanpa berucap satu sama lain.     

"Sayang... Apa kau yakin ingin menebus kesalahmu?" Tanya yohan sekali lagi untuk memastikan.     

Wanita cantik ini menganggukkan mantap. Ia sangat yakin bisa menaklukkan kemarahan suaminya dengan kemampuan dan tekadnya.     

"Ya! Tentu saja. Katakan yang kau inginkan?" Jawab tiara dengan mantap. Wajahnya terlihat sangat serius memandang ke arah mata yohan.     

"Baiklah, aku kabulkan keinginan mu. Sekarang peluk dan kecup bibirku sampai kita tiba di kediaman keluarga Kim." Jawab yohan dengan senyum menyeringai dan genit.     

Mendengar jawaban suaminya Seketika mata wanita cantik ini melotot tajam. Ekspresi wajahnya terlihat sangat terkejut, seolah tak percaya dengan syarat yang di berikan suaminya yang tergolong sedikit gila. Memeluk dan menciumnya dengan menempuh jarak puluhan kilometer???     

"What! Apa sayang? Apakah kamu tidak salah? Oh, tidak..." Jawab tiara yang secara spontan medorong tubuhnya menjauh dari pelukan suaminnya. Hal ini membuat tiara hampir saja terjatuh dari pangkuan yohan.     

"Aw.. aw... " Teriak tiara terkejut. Jantungnya berdegup kencang karena takut. Untung saja suaminya itu bergerak cepat menarik tubuh mungil itu kepeluannya.     

"Sayang.... Terimakasih telah menyelamatkanku dan baby." Kata tiara sambil mendekap erat dadanya sendiri dan berusaha menormalkan detak jantungnya dengan mengatur nafas.     

"Kau tidak perlu berterimakasih sayang, itu sudah tugasku. Sekarang bagaimana dengan tugasmu?" Kata yohan yang tetap menagih janji istrinya tadi untuk menebus kesalahannya dengan sungguh-sungguh.     

"It... Itu... Kita sedang tidak berada di dalam mobil berdua. Bagaimana jika ada yang mendengarnya?" Kata tiara yang malu dengan wajah merah merona. Di dlam mobil itu selain mereka berdua masih ada asisten steve dan juga Doni yang masih sama-sama berstatus jomblo tanpan tanpa pasangan.      

"He.. he... Bos kecil, mengenaskan sekali nasib kita. Hampir setiap hari mendengar dan melihat kemesraan dan kehangatan pernikahan bos besar. Kapan aku bisa seperti itu ya?" Kata doni berbicara dengan pelan seperti orang yang tengah berbisik-bisik dengan asisten steve.     

Sebenarnya Doni juga tidak suka menggosip seperti para wanita. Tetapi hatinya yang merasa cemburu melihat kemesraan atasannya itu menjadi terusik dan merasa tergelitik untuk berkomentar ketika mendengarkan percakapan bos besar dengan istrinya di belakang. Tetapi untungnya bos besar masih baik karena mau menutup kemesraan mereka dengan sekat tirai, hingga kedua jomblo tampan ini hanya bisa mengelus dada dengan sabar.      

Asisten Steve cuma membalas perkataan doni dengan senyuman. Meskipun yang dikatakan Bodyguard tampan itu semuanya benar. Tetapi apalah daya, mereka hanya bisa menerima semua dengan lapang dada. Jodoh mereka tidak tahu kapan nanti datangnya, tetap semangat dan berusaha itu jalan terbaik.     

"Sudahlah, tutup mulutmu. Jika bos dengar, kau bisa di pecat sekarang juga." Jawab asisten steve.      

Seketika doni membungkam mulutnya sendiri. Ia lupa jika bos besar sangat tidak suka diganggu ketika sedang bercengkrama dengan istrinya.     

"Anggap saja mereka berdua tuli dan tidak mendengar apapun. Sekarang mulailah!" Bisik yohan di telinga istrinya.     

"Emm... Pertanyaan terakhir. Kira-kira masih berada jauh jarak rumah papa dan mama dengan posisi kita sekarang?" Tanya Tiara untuk memastikan ia mengambil nafas sedikit panjang dan dalam untuk bersiap-siap.     

"Hmm... Tidak jauh, cuma 6 kilometer saja. Itu sangat dekat bukan sayang? Aku malah berdoa supaya sedikit macet, jadi kita bisa melakukan sedikit lama." Jawab yohan yang seolah memang disengaja membuat istrinya kesal kepadanya.     

"What! 6 kilometer dan masih berdoa macet dijalan juga? Oh, my God!!! Bisa dower bibir aku!." Gumam tiara dalam hati.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.