Orang Yang Tercela (2)
Orang Yang Tercela (2)
Tang Chuan berpikir Su Yu akan benar-benar sedih, tetapi yang mengejutkan, Su Yu dengan santai meletakkan gelas jusnya dan mengunyah sedotan. Lalu, dia menjawab dengan acuh tak acuh, "Aku sudah terbiasa dengan hal itu."
Tang Chuan hampir tersedak air kolam; dia terkejut oleh hati Tuan Muda Su yang kuat. Dia sudah terbiasa dengan pasangan Qin yang memamerkan cinta mereka!
"Mhm, Tuan Muda Su, hal yang bagus untukmu. Kau punya potensi." Tang Chuan memberi Su Yu jempol sebelum menyelam kembali ke kolam.
Su Yu teringat kembali pada Huo Mian yang baru saja dilihatnya…
Dia tampak seperti seekor penguin dengan jaket putih dan rambut kuncir kudanya.
Dia mengoleskan telur di wajah penggemar itu benar-benar mengejutkan para wartawan.
Cukup mengejutkan, tidak ada yang meragukan atau memfitnahnya karena ini; alih-alih, mereka memuji keberaniannya dan menikmati pembalasannya.
Dalam perjalanan pulang, Qin Chu dalam suasana hati yang baik sehingga ia mulai menyenandungkan lagu...
"Hei, Tuan Qin, dirimu telah dipojokan, kau baru saja terpojok! Bagaimana kau bisa bernyanyi sekarang?"
"Bukankah istriku baru saja menonjol dan membantuku sekarang?" Jawab Qin Chu dengan bangga.
"Aku senang aku tiba di sana tepat waktu, atau telur itu akan mendarat padamu..."
"Ini bukan masalah besar, itu hanya sebutir telur, bukan bom." Qin Chu kembali menjadi sombong.
Huo Mian: "Jadi… kau mengatakan bahwa aku harus mengurus urusanku sendiri?"
"Tidak, kau melakukan yang baik, kau harus melakukannya lagi di masa depan..." Qin Chu tersenyum, membingungkan Huo Mian. "Lakukan apa lagi?"
"Melindungiku lagi…"
"Ayo, kau seorang pria, kau adalah presiden GK! Bagaimana kau bisa meminta orang lain untuk melindungimu?"
"Tapi kau bukan 'orang lain', kau istriku..."
"Baik, kau sangat masuk akal sampai aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan." Huo Mian merasa seperti Qin Chu telah berubah; dia mulai berpikiran luas.
Dia hampir diserang oleh penggemar, tetapi dia masih ingin menyandungkan lagu saat mengemudi!
Qin Chu dalam suasana hati yang baik karena apa yang dikatakan Huo Mian...
Dia berkata, "Qin Chu adalah suamiku. Tidak ada yang bisa menggertaknya, selain aku," di depan semua orang itu.
Dia terlalu keren!
Dia membayangkan Huo Mian mengumumkan keberadaannya ke dunia berkali-kali, tetapi dia tidak berpikir peristiwa itu akan berakhir dengan cara ini.
Terasa sangat menyenangkan...
Dia dalam suasana hati yang baik sepanjang hari setelah itu; Yang bahkan berkata, "Presiden Qin sedang berjalan di bawah sinar matahari '.
- Kantor Pusat Perusahaan Huo -
Saat itu jam 7 malam, tetapi tidak ada karyawan yang pulang.
Ini karena Huo Siqian dalam suasana hati yang buruk hari ini, jadi dia mengatakan kepada semua orang untuk bekerja lembur, membuat karyawannya semua gelisah dan panik.
Dia melihat video juga dan merasa sangat tertekan sesudahnya.
Betapa hebatnya jika Huo Mian membela dirinya seperti itu?
Mampu dilindungi oleh Huo Mian, bahkan hanya sekali, akan memberinya perasaan bahagia yang akan membuatnya gila.
Baru-baru ini, Huo Siqian telah banyak berpikir tentang masa lalu.
Ketika mereka masih muda, dia bisa melihat Huo Mian kapan saja. Dia bisa bertemu dengannya setiap kali dia pergi ke Sekolah Menengah.
Namun, setelah dia dewasa, dia menjaga jarak yang aman dengan mereka...
Jika dia tahu hal-hal akan menjadi seperti ini, dia akan berurusan dengan orang tua itu sejak lama.
Kemudian, dia akan bergerak sebelum Qin Chu kembali ke negara itu.
Sejujurnya… saat itu, ia membuat rencana ketika Huo Mian berbicara tentang pernikahan dengan mantan pacarnya.
Dia akan menyebabkan kecelakaan sebelum pernikahan mereka dan memilih waktu yang tepat untuk mendekatinya. Dia akan membantunya keluar dari kesedihan dan membuatnya bergantung padanya. Lalu, perlahan, dia akan membuat Huo Mian jatuh cinta padanya.
Namun yang mengejutkan, Qin Chu kembali begitu tiba-tiba, dan mereka pindah dan menikah dalam sekejap mata.
Ketika Huo Siqian mengetahui bahwa Huo Mian dan Qin Chu menikah, ia menjadi gila dan menghancurkan segala sesuatu di kondominiumnya...
Kemudian dia…