I'LL Teach You Marianne

Pesan Chester Llyod



Pesan Chester Llyod

Wajah Alice masih semerah tomat saat Jack tiba di kantor, saat mendengar kabar baik perihal kembalinya Alice ke Muller Finance Internasional Jack dalam perjalanan menuju kantor bersama Anne. Jack memutuskan tak mau meninggalkan Anne dalam beberapa hari kedepan. Ia masih takut Chester akan menemui Anne lagi, meskipun Anne sudah mengatakan kalau ia tak akan mungkin meninggalkan dirinya namun tetap saja Jack tak tenang. Jack tahu benar siapa Chester Llyod yang baru diangkat sebagai sekretaris jenderal PBB yang baru itu.     

"Kau serius akan kembali, Alice? Akh aku senang sekali, jadi aku tak akan sendiri lagi sekarang,"ucap Anne kegirangan untuk yang kesekian kalinya sambil mencengkram kuat tangan Alice.     

"Itu aku belum…"     

"Belum apa?"tanya Anne dengan cepat.     

"Alice masih malu Nyonya, anda jangan menggodanya terus seperti itu,"jawab Nicholas dengan cepat menjawab perkataan Anne.     

Alice langsung menoleh ke arah Nicholas dengan memberikan tatapan membunuh, selama tiga tahun terakhir ini tanpa sepengetahuan orang lain Alice masih terus berkomunikasi dengan Nicholas. Karena itu Alice tahu apa yang terjadi pada Jack termasuk soal Giselle yang berusaha untuk mendekati Jack. Dan selama ini Nicholas juga memberikan sikap yang kurang bersahabat kepada Giselle, pasalnya ia tahu kalau Giselle memiliki niat lain saat menjadi sekretaris Jack dan hal itu ia ketahui dari Alice. Setelah mereka sering bertukar pikiran, akhirnya Nicholas diberitahu Alice kalau Giselle tak benar-benar tulus ingin membantu Jack mengurus perusahaan. Sebagai seorang wanita Alice langsung tahu niat tersembunyi Giselle sejak Nicholas mulai menceritakan apa-apa saja yang sudah dilakukan Giselle selama menjadi sekretaris pribadi Jack, karena itulah saat pertama kali bertemu dengan Jack kemarin Alice terlihat sekali menunjukkan ketidaksukaannya pada mantan bosnya itu. Alice kesal sekali karena Jack sudah terlalu bodoh dengan membiarkan ular betina yang siap melahapnya terus berada di sekelilingnya.     

Karena kekesalannya itu pula akhirnya Alice sengaja mengulik soal Chester Llyod pada Jack, ia sengaja membawa-bawa nama Chester untuk memanas-manasi Jack. Alice mencoba membuka mata Jack dengan mengatakan kalau istrinya adalah seorang wanita yang sangat luar biasa, wanita limited edition yang tak sebanding dengan para ular betina yang selama ini mengerubuti Jack. Dan apa yang Alice lakukan itu semata-mata hanya untuk membuat Jack sadar dan tak menyia-nyiakan Anne kembali, sebenarnya Alice tidak setuju Anne kembali pada Jack dalam waktu secepat itu. Alice berharap Anne mau menghukum Jack lebih lama lagi sebelum memutuskan untuk kembali bersama, namun setelah tadi malam mendengar semua alasan Anne mau kembali pada Jack akhirnya Alice sadar kalau kedua suami istri itu sebenarnya sangat saling mencintai.     

Menyadari tatapan membunuh dari Alice membuat Nicholas sadar, ia pun langsung mengangkat tangannya dan langsung bersembunyi di belakang Jack untuk meminta perlindungan.     

"Sudahlah yang penting sekarang Alice sudah mau kembali ke perusahaan, itu yang paling penting. Perihal kelangsungan hubungannya dengan Erick, aku tak mau ikut campur,"ucap Anne pelan sengaja menyentil ego Erick.     

Wajah Erick pun langsung memerah seketika, ia mengira kalau Anne akan mendukungnya kembali pada Alice. Akan tetapi dugaannya ternyata salah, Anne ternyata hanya suka Alice kembali ke perusahaan menjadi sekretaris Jack.     

Dari kursinya Aaron nampak tersenyum melihat tingkah orang-orang yang ada di hadapannya. "Sepertinya tempatmu memang disini Alice, aku tahu selama ini kau tak nyaman bekerja padaku. Tapi aku sangat berterima kasih karena selama kau bekerja denganku kau sudah melakukan semua yang terbaik, sungguh aku sangat senang sekali pernah bekerjasama denganmu."     

"Tuan…"     

"It's ok Alice, aku tak akan marah. Tempatmu disini, di Muller Finance Internasional. Bukankah kau tahu sendiri kalau bosmu yang pemarah ini sangat ceroboh, jadi kau harus terus mengurusnya dengan baik,"imbuh Aaron kembali sambil tersenyum.     

Anne menipiskan bibirnya mendengar perkataan Aaron, ternyata Aaron belum berubah. Ia masih seperti dulu, masih sangat pengertian.     

"Thanks, Aaron." Anne mengucapkan terima kasih pada Aaron tanpa mengeluarkan suara, hanya menggerakkan bibirnya saja.     

Aaron yang melihat pergerakan bibir Anne langsung tersenyum sambil menganggukkan kepalanya dan damn, Jack melihat apa yang sedang Anne lakukan pada Aaron. Meski ada kecemburuan namun Jack berusaha tenang, ia yakin Anne tak akan mungkin tergoda pada Aaron. Anne sudah berjanji tak akan meninggalkannya dan Jack percaya itu.     

Setelah Alice setuju kembali bekerja di Muller Finance Internasional meeting pembahasan soal Benjamin Calum dan Leon pun dilanjutkan kembali, Anne yang tak mengerti apa yang mereka bahas hanya duduk di sofa yang berada di ruangan Jack saat semua orang berbicara serius. Hari ini Christian tak ikut bersama mereka, pasalnya Luis ingin mengajak Christian jalan-jalan. Luis ingin membuat hubungannya dengan Christian menjadi dekat, karena itulah hari ini Anne hanya pergi berdua Jack saja ke kantor.     

Ketika Anne masih asik memainkannya ponselnya tiba-tiba sebuah notifikasi muncul ke ponselnya, kedua mata Anne pun menyipit saat melihat nama akun yang sedikit tidak aneh tiba-tiba mengirim pesan padanya melalui inbox. Secara spontan Anne langsung berdiri dan membuat semua orang terkejut, termasuk Jack.     

"Apakah The Geneva University Hospitals jauh dari tempat ini?"tanya Anne dengan suara bergetar.     

"Kenapa dengan rumah sakit itu, kak?"Alice balik dengan cepat.     

"Charlotte, dia dibawa ke rumah sakit itu,"jawab Anne dengan suara bergetar.     

"Charlotte? Siapa Charlotte?"tanya Aaron bingung.     

"Anak Chester Llyod."     

Deg     

Jack langsung menatap tajam ke arah Anne tanpa berkedip saat nama Chester Llyod disebut oleh Anne.     

"Memangnya Chester Llyod itu siapa?"tanya Daniel tanpa rasa bersalah.     

"Sekretaris jenderal PBB yang baru terpilih,"jawab Nicholas dengan cepat.     

"Apa anda mengenal pria itu, Nyonya?"tanya Daniel kembali pada Anne.     

Rahang Jack mengeras, ia terlihat sangat marah sekali saat ini. "Bagaimana kau tahu kalau anak itu dibawa ke rumah sakit?"     

Anne menoleh ke arah Jack. "Chester, dia mengirimkan pesan padaku."     

Brakk     

Jack memukul meja dengan keras.     

"Aku tak salah dengar kan, Anne!"     

Anne mendekati Jack dan menyerahkan ponselnya pada Jack. "Kau bisa lihat sendiri,"     

Jack menerima ponsel Anne dan membaca pesan yang dikirimkan Chester Llyod ke akun media sosial Anne.     

"Bagaimana dia bisa tahu akun media sosialmu?"tanya Jack penuh selidik.     

Anne menghela nafas panjang. "Memangnya kau boleh jika aku memberikan nomor ponselku padanya?"     

"Tentu saja tidak!!"jawab Jack ketus.     

Anne tersenyum, pandangannya menghangat menatap dalam pada Jack. "Jangan marah, aku tak perlu menjelaskan lagi bukan?"     

Jack menggelengkan kepalanya dengan senyum penuh keterpaksaan. "Tetap saja aku marah, beraninya dia mengirimkan pesan padamu. Dasar Chester Llyod sialan!"     

"Ya sudah lah, ayo temani aku ke rumah sakit,"ucap Anne lembut mencoba untuk melembutkan hati Jack.     

Jack terdiam cukup lama sebelum akhirnya wajahnya melembut. "Baiklah, demi anak yang tak punya ibu itu."     

Plak     

"Aww, kenapa kau memukulku, babe,"tanya Jack sedikit merintih sambil memegangi lengannya yang terasa sakit karena dipukul Anne dengan keras sebelumnya.     

"Pikirkan sendiri dimana kesalahanmu,"jawab Anne ketus sambil terus berjalan menuju pintu keluar.     

Melihat Anne pergi Jack pun langsung menyusulnya dengan cepat, menghiraukan banyak orang yang sejak tadi diam melihat pertengkaran sepasang suami dan istri itu.     

"Cubit pipiku, Daniel. Aku tak sedang menonton drama Korea bukan?"ucap Nicholas lirih.     

Daniel menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak, yang baru saja kau lihat adalah live action."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.