I'LL Teach You Marianne

Menjalankan perintah



Menjalankan perintah

Sebuah mobil Rolls-Royce Cullinan berwarna hitam terlihat masuk ke dalam area gedung perkantoran milik Muller Finance Internasional, mobil yang dikendarai oleh Luis sendiri berhenti tepat di depan lobby kantor. Begitu berhenti Luis langsung turun dari mobil dan bergegas ke pintu belakang untuk membantu Anne turun.     

"Aku bisa sendiri, Luis."     

"Ini pekerjaan saya, Nyonya. Anda jangan lupa,"jawab Luis dengan cepat.     

Anne tersenyum mendengar perkataan Luis, ia kemudian mengedarkan pandangannya menatap kantor milik suaminya yang sudah ada didepan mata.     

"Mari masuk, Nyonya."     

Anne terlihat ragu, ia merasa tak enak karena sejak ia turun dari mobil beberapa saat yang lalu para staf Muller Finance Internasional yang berada di lobby menatapnya dari atas rambut sampai kaki tanpa berkedip dan itu membuat Anne tidak nyaman.     

"Apa tidak masalah, Luis?"     

Luis tersenyum. "Ini adalah kantor suami anda, Nyonya. Jadi tidak masalah."     

Anne menganggukkan kepalanya, ia kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantor yang kini sudah dijaga dua orang pria berpakaian rapi di pintu masuk.     

"Selamat datang di Muller Finance Internasional, silahkan menuju meja resepsionis untuk memberikan informasi perihal tujuan anda datang ke kantor ini,"ucap salah seorang penjaga dengan sopan pada Anne.     

"Terima kasih." Luis menjawab dengan cepat ucapan sang penjaga pintu.     

Kedua penjaga pintu itu sebenarnya ingin berbicara lagi, namun hal itu mereka batalkan setelah melihat gerak gerik Luis yang penuh intimidasi. Luis yang sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Christian langsung mengajak Anne menuju meja resepsionis, melihat ada dua orang tamu datang ketiga orang resepsionis yang sebelumnya duduk langsung berdiri dan bersikap sempurna memberikan senyum ramah kepada Luis dan Anne.     

"Selamat datang di Muller Finance Internasional, apa ada yang bisa saya bantu, Tuan, Nyonya."     

Luis mengeluarkan sebuah card wallet dari dalam saku bajunya dan menyerahkan salah satu kartu namanya pada ketiga resepsionis ramah itu, begitu membaca nama Luis dalam kartu nama itu wajah ketiga resepsionis itu berubah menjadi tegang.     

"A-anda Tuan Luis Cobb dari Luksemburg, kantor pusat,"ucap salah seorang resepsionis dengan terbata.     

Luis tersenyum. "Benar dan saat ini saya sedang membawa Nyonya Clarke, istri dari Tuan kalian. Apakah menurut kalian istri dari pemilik perusahaan ini harus melewati prosedur yang menyulitkan seperti ini?" Luis melirik ke arah buku tamu yang di sodorkan padanya dan Anne.     

"Nyonya Clarke."     

"Iya, kenalkan ini Nyonya Marianne Clarke. Kalian harus mengingatnya dan lagi sepertinya di internet wajah Nyonya Anne juga sudah banyak, sangat lucu sekali kalau kalian sampai tak mengenalinya." Luis kembali memotong perkataan salah satu resepsionis yang memakai name tag bertuliskan Juddy dengan suara meninggi.     

Sontak ketiga resepsionis itu langsung menunduk mendengar perkataan Luis, bahkan beberapa staf wanita yang sejak tadi menatap sinis pada Anne langsung mengalihkan pandangan ke arah lain namun sayang pergerakan mereka berhasil Luis lihat.     

"Luis, jangan." Anne berusaha menghentikan langkah Luis yang akan mendekati tiga staf wanita yang sejak tadi berbisik-bisik membicarakan Anne.     

Luis menoleh dan tersenyum ke arah Anne. "Mereka harus diajari sopan santun, Nyonya."     

Anne menghela nafas panjang, ia lupa Luis adalah mantan polisi khusus. Karena itu Anne akhirnya membiarkan Luis mendekati para staf wanita yang sebelumnya membicarakan Anne dibelakang.     

"Kalian tahu kenapa aku datangi?"tanya Luis to the poin pada ketiga staf wanita yang sudah menunduk ketakutan.     

"Tidak, Tuan."     

Luis tersenyum tipis. "Angkat wajah kalian, aku tak suka berbicara dengan seseorang yang menundukkan kepalanya."     

Sontak ketiga staf itu langsung mengangkat wajahnya dan menatap Luis, takut-takut.     

"Wanita cantik itu, yang sejak tadi kalian bicarakan adalah Nyonya Clarke. Istri dari Tuan Jackson Knight Clarke atasan kalian, kira-kira hukuman apa yang pantas diberikan pada staf tidak sopan seperti kalian ini jika Tuan Clarke sampai tahu?"     

Bruk     

Ketiga staf wanita itu langsung berlutut di hadapan Luis secara spontan, ketiganya meminta ampun pada Luis dengan mata yang langsung basah. Melihat hal itu sebenarnya Anne tak suka dan berniat menghampiri Luis, akan tetapi Anne sadar kalau Luis tak mungkin bisa dihentikan. Luis tak mungkin membiarkan ada orang yang merendahkan anggota keluarga Clarke.     

"Untuk sekali ini aku maafkan kalian semua, tapi ingat tak ada kesalahan yang sama untuk kedua kali. Aku adalah orang yang sangat ahli dalam mengingat wajah seseorang, jadi kalian harus ingat baik-baik ucapanku ini kalau kalian masih mau bekerja di perusahaan ini. Memecat tiga orang seperti kalian mudah bagiku, satu hal yang harus kalian ingat adalah Clarke Enterprise bukanlah perusahaan kecil. Ada sekitar 5 juta orang di seluruh dunia yang bekerja dibawah perusahaan kami, jadi kehilangan tiga staf tidak berkompeten seperti kalian tak akan berpengaruh sama sekali bagi perusahaan kami,"ucap Luis panjang lebar memberikan peringatan kepada ketiga staf yang sebelumnya sudah berani membicarakan Anne tepat di hadapannya.     

Sebelum tuan David Clarke meninggal Luis sudah diberikan tanggung jawab yang besar oleh mendiang majikannya itu untuk melindungi Anne dari semua orang yang mencoba untuk menyakitinya. Tuan David Clarke tahu Anne adalah wanita baik, oleh karena itu ia tak rela kalau ada yang menyakitinya. Luis sudah pernah sekali gagal melindungi Anne dari amarah Jack beberapa tahun yang lalu karena sebuah foto palsu, karena itulah saat ini Luis tak mau mengulangi kesalahan yang sama.     

Ketiga staf wanita itu langsung meminta maaf berkali-kali pada Anne yang berdiri tak jauh dari tempat Luis dengan air mata berlinang.     

Karena tidak tega, Anne kemudian mendekati Luis dan meminta Luis untuk berhenti memarahi ketika wanita itu.     

"Kalian dengar bukan, kalau bukan karena Nyonya Clarke mungkin kalian tak akan kulepaskan kali ini. Jadi lebih baik kalian segera pergi dari hadapanku dan lanjutkan pekerjaan kalian sebelum aku berubah pikiran dan membuat kalian menyesal karena berani mengeluarkan kata-kata kotor dari mulut kalian tentang Nyonya Clarke lagi."     

Mendengar perkataan terakhir Luis membuat ketiga staff wanita itu langsung bangun dan bergegas pergi dari tempat itu.     

"Kau terlalu berlebihan, Luis,"ucap Anne pelan.     

Luis tersenyum. "Tidak Nyonya, itu adalah tugasku. Selama aku masih hidup, tak akan ku biarkan siapapun berani menyakiti keluarga Tuan Clarke. Itu adalah amanah terakhir yang diberikan oleh Tuan besar padaku sebelum beliau meninggal."     

Anne menghela nafas panjang, ia berniat untuk melanjutkan perdebatannya dengan Luis. "Ya sudah jangan bahas lagi, ayo kita temui Jack. Aku sudah rindu pada Christian, aku yakin kau juga ingin bertemu dengannya bukan."     

Wajah Luis langsung melembut ketika membahas Christian. "Tentu saja, Nyonya."     

"Ya sudah ayo kita ke ruangan, Jack,"ucap Anne pelan sambil berjalan menuju lift.     

Luis menganggukan kepalanya dengan cepat, ia kemudian menoleh ke arah ketiga resepsionis yang terlihat sangat ketakutan setelah melihat apa yang Luis lakukan di hadapan mereka.     

"Kau membuat semua orang yang di kantor ini takut, Luis,"ucap Anne pelan saat berada di dalam lift.     

Luis merapikan rambutnya. "Anda jangan terlalu baik, Nyonya. Gadis-gadis seperti tadi memang harus diberi pelajaran supaya tidak bertindak terlalu jauh, berani-beraninya mereka mengomentari seorang wanita yang tak dikenal dengan kata-kata tidak sopan seperti tadi. Hanya karena anda terlihat jauh lebih cantik dari mereka lantas mereka bisa bicara seperti itu, siapapun orangnya bukankah mereka harusnya berhati-hati dalam berbicara bukan langsung seperti itu. Beruntung hanya saya yang mendengar apa yang mereka katakan, coba saja kalau seandainya Tuan besar masih ada. Mungkin mereka tak akan bisa lagi bekerja di perusahaan ini."     

Anne tersenyum. "Terima kasih Luis, aku tahu kau menjalankan tugas. Tapi lain kali jangan terlalu keras, aku takut."     

"Apa tadi saya terlalu keras, Nyonya?"     

Anne terkekeh geli. "Iya, aku hampir pingsan rasanya tadi. Kau benar-benar mengerikan, aku yakin ketiga staf itu pasti tak akan bisa tidur nyenyak nanti malam."     

Luis tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Anne, tak lama kemudian pembicaraan Anne dan Luis terhenti karena lift sudah berhenti di lantai 40, lantai paling atas di gedung Muller Finance Internasional dimana ruangan Jack berada.     

Saat Anne keluar dari lift beberapa staf pria yang belum tahu kalau wanita itu adalah sang nyonya Clarke nampak menatapnya tanpa berkedip, Luis sebenarnya ingin marah pada mereka namun Anne langsung memberikan kode kepada Luis untuk menahan diri. Alhasil Luis hanya bisa diam dan membiarkan puluhan pasang mata laki-laki menatap sang nyonya dengan tatapan lapar.     

"Mommy!!!"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.