I'LL Teach You Marianne

Polisi lalu lintas



Polisi lalu lintas

Anne memacu Lamborgini Aventador milik Jack dengan kecepatan tinggi, dalam pikiran Anne saat ini adalah ia harus segera sampai di rumah. Suara Jack saat menghubunginya beberapa saat yang lalu itu benar-benar membuatnya takut. Setelah menempuh perjalanan selama hampir 45 menit akhirnya Anne tiba di rumah besarnya, perlahan ia menelan ludahnya saat melihat Jack sudah berdiri disamping mobilnya sambil berkacak pinggang.     

Erick dan pelayan lainnya nampak menundukkan kepalanya dalam-dalam dibelakang Jack, meski saat ini Jack tak bersuara namun aura kemarahan nampak keluar dari tubuhnya dan hal itu cukup membuat Anne merinding. Dengan gerakan cepat Anne turun dari mobilnya dan berjalan mendekati Jack, Anne berusaha tenang meski saat ini jantungnya berdetak dengan sangat cepat.     

"Jack..."     

"Kunci,"ucap Jack dingin meminta kunci mobil pada Anne.     

Tanpa berbicara Anne kemudian mengulurkan tangannya ke arah Jack untuk memberikan kunci yang masih ia genggam. Jack langsung mengarahkan kunci yang baru diberikan Anne kepada Erick yang berdiri dibelakangnya.     

"Simpan semua kunci mobil dirumah ini di dalam ruang kerjaku, tanpa seizin dariku tak ada yang diperbolehkan memakai mobil-mobilku lagi,"ucapnya pelan pada Erick tanpa mengalihkan pandangannya dari Anne.     

"Siap Tuan."     

Anne meringis tipis mendengar ucapan Jack yang ditujukan padanya itu.     

"Dan kau,"geram Jack penuh amarah. "Kau tak diperbolehkan kemana-mana lagi, hanya pada saat denganku saja kau bisa meninggalkan rumah ini, Anne."     

"Tidak, aku bukan burung yang akan diam saja di kurung. Aku punya hak untuk menikmati kehidupanku sendiri, Jack." Anne berteriak cukup keras menjawab perkataan Jack yang sangat tak masuk akal itu.     

Jack menatap Anne dengan tajam, terlihat sekali ia berusaha menahan amarahnya agar tidak meledak saat ini. Terbukti dengan terlihatnya otot-otot diwajah Jack yang menonjol sangat jelas disekitar keningnya, hanya pada saat ia sedang marah besar saja pemandangan itu akan terlihat. Dan baru kali ini Anne melihatnya.     

"Kau melawanku, Anne?"     

Anne melipat kedua tangannya didada dengan cepat berusaha untuk tetap tenang meskipun saat ini ia sangat gugup. "Entah, aku tak tahu itu disebut dengan melawan atau tidak. Yang jelas aku menolak keras aturan konyol yang kau buat tadi."     

Sebuah senyum mengerikan mengembang di wajah Jack, satu detik kemudian senyum iblis itu berubah dengan kemarahan besar kalau saja tidak ada interupsi dari beberapa anggota the warrior yang mengatakan ada dua mobil polisi yang menunggu didepan pintu gerbang berusaha untuk masuk.     

Jack mengernyitkan keningnya. "Polisi? Ada perlu apa polisi-polisi itu?"     

"Entah Tuan, yang jelas tadi saya mendengar salah satu polisi itu menyebut plat nomor Lamborgini Avenntador yang dikendari Nyonya melewati amang batas kecepatan rata-rata di jalan tol."     

"Anne...."     

Anne langsung mendundukkan kepalanya dengan cepat, bahkan tanpa sadar ia menggigit bibirnya kuat-kuat saat ini ketika menyadari ada bahaya besar yang sedang mengintainya.     

Sedetik kemudian Jack memerintahkan anak buahnya itu untuk memberikan izin para polisi itu masuk kedalam rumah, tanpa bicara Jack meraih tangan Anne mencengkramnya kuat-kuat dan mengajaknya masuk kedalam rumah. Erick yang menyadari akan ada masalah baru hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal, rasanya sangat melelahkan sekali berada di antara pasangan suami istri yang sama-sama kepala batu itu. Ingin rasanya ia bertukar peran dengan Nicholas yang saat ini sedang menikmati pekerjaannya di Korea Selatan bersama Aaron dan istrinya.     

Jack langsung memaksa Anne duduk disampingnya tanpa bicara, hanya cengkraman tangannya yang sangat kuat itulah yang membuat Anne sadar kalau suaminya masih berada disampingnya. Beberapa menit kemudian terdengar langkah sepatu banyak orang memasuki rumah besar yang di dominasi berwarna putih itu menuju tempat dimana Jack dan Anne berada.     

"Selamat siang Tuan Clarke, maaf mengganggu waktu anda." Seorang polisi lalu lintas berkumis tipis yang didadanya bertuliskan nama Samuel langsung berbicara begitu mereka tiba di depan Jack.     

Jack menipiskan bibirnya tanpa merubah ekspresi dan sorot matanya. "Silahkan duduk terlebih dahulu, Samuel."     

Samuel menelan ludahnya dengan cepat, ia lupa saat ini sedang berhadapan dengan siapa. Dengan sedikit gugup Samuel mengajak kelima anak buahnya untuk duduk bersamanya, menghadap Jack yang kini melingkarkan tangannya ke pinggang Anne dengan sangat kuat. Terlihat sangat posesif sehingga membuat Samuel begidik ngeri, ia bisa merasakan aura kemarahan yang sangat besar pada Jack saat ini. Bukan hanya Samuel yang merasakan kemarahan Jack, kelima polisi muda lainnya itupun juga dapat merasakan aura dingin yang menyeruak dari tubuh seorang Jackson Knight Clarke yang sedang duduk dihadapan mereka disamping istri cantiknya.     

"Ok, katakan apa tujuan kalian datang." Jack kembali membuka percakapan dengan suara yang sangat tidak bersahabat.     

"Sebelumnya maaf kami mengganggu anda, Tuan. Saya ingin bertanya apakah mobil lamborgini Aventador berwarna hitam metalik dengan plat nomor 01 C L A R K E itu adalah milik anda, Tuan?"     

"Yes, that car is mine." Jack langsung menjawab dengan singkat, ia sudah tahu kemana arah pembicaraan polisi yang ada didepannya saat ini.     

"Mobil itu beberapa saat yang lalu tertangkap sudah melebihi ambang batas kecepatan rata-rata laju mobil di jalan bebas hambatan, Tuan."     

Rahang Jack mengeras. "Berapa cepat mobil itu melaju?"     

"Lebih dari 120km/jam, Tuan."     

Damn, itu sangat cepat.     

Anne langsung menundukkan wajahnya, saat mengendari mobil kesayangan suaminya beberapa saat yang lalu memang Anne tak terlalu memperhatikan laju kecepatan mobilnya. Yang ada dalam pikiran Anne saat itu adalah bisa secepatnya tiba dirumah.     

Hening, tak ada percakapan apapun yang terjadi setelah salah satu anak buah Samuel menyebutkan batas kecepatan yang sebelumnya mereka tangkap dari mobil yang dikendarai Anne. Jack masih menutup rapat bibirnya, sungguh Jack terlihat sangat mengerikan saat ini. Bahkan Erick yang berdiri dibelakang para polisi itu berusaha untuk tak menatap wajah tuannya saat ini.     

Secara tiba-tiba Jack melepaskan pelukannya dari pinggang Anne dan langsung berdiri sehingga membuat semua orang bingung. "Mobil itu dibawa istriku, kalian bisa menyelesaikannya dengan istriku kalau begitu. Sebagai warga negara yang baik, aku tak akan menghalangi atau mempersulit proses penyidikan. Karena itu silahkan kalian menanyakan semuanya pada istriku."     

Wajah Anne langsung sepucat kertas, ia bahkan membuka mulutnya lebar-lebar karena tak percaya mendengar ucapan Jack yang sangat tak pernah ia duga itu.     

"Kenapa? Apa harus aku yang menjelaskan kejadiannya?"tanya Jack pelan tanpa rasa bersalah pada Samuel dan anak buahnya yang terlihat masih sangat terkejut itu.     

Samuel menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak Tuan, hanya saja ini..."     

"Ayo bawa aku ke kantor polisi,"ucap Anne dengan cepat seraya menyodorkan kedua tangannya ke arah para polisi itu.     

Damn, sekali lagi Samuel dan anak buahnya tak bisa bicara apa-apa. Baru kali ini mereka berhadapan dengan dua orang aneh seperti Jack dan Anne.     

"Ayo." Anne kembali mengulangi ucapannya.     

"A-anda serius, Nyonya?"     

Anne tersenyum dan langsung mendekati Samuel, secara tak terduga Anne menundukkan tubuhnya ke arah tubuh Samuel yang membuat Jack hampir terkena serangan jantung melihat apa yang Anne lakukan. Pada detik selanjutnya Anne sudah kembali berdiri tegak dengan membawa sebuah borgol yang ia ambil dari pinggang Samuel, dari tempatnya berdiri Jack bisa melihat wajah Samuel memerah. Damn, sepertinya polisi itu menikmati aroma tubuh Anne yang sangat menggoda itu.     

Pada waktu Anne sedang berusaha memasang borgol ke tangannya sendiri Jack langsung melompati sofa dan langsung mencengkram tangan Anne dengan cepat.     

"Are you insane?!!"hardiknya keras.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.